Amil-amil yang masuk kepada mubtada’ dan khabar ada 3 macam: kana dan sesaudaranya, inna dan sesaudaranya, dzanna dan sesaudaranya. 1. Kana dan Sesaudaranya (كان وأخواتها) Pengamalannya adalah merafa’kan isim (mubtada’) dan menashabkan khabarnya. Kana dan sesaudaranya adalah: a. كَانَ (ada, terjadi) b. أَمْسَى (memasuki waktu sore) c. أَصْبَحَ (memasuki waktu pagi) d. أَضْحَى (memasuki waktu dhuha) e. ظَلَّ (pada waktu siang) f. بَاتَ (pada waktu malam) g. صَارَ (menjadi) h. لَيْسَ (tidak) i. مَازَالَ (senantiasa) j. مَااِنْفَكَّ (senantiasa) k. مَافَتِئَ (senantiasa) l. مَابَرِحَ (senantiasa) m. مَادَامَ (senantiasa) Termasuk juga tashrif (perubahan kata) dari kata-kata di atas, seperti: كَانَ - يَكُونُ- كُنْ (telah terjadi, sedang terjadi, jadilah) أَصْبَحَ - يُصْبِحُ - أَصْبِحْ (telah pagi, sedang pagi, masukilah waktu pagi) Contohnya: كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا (Zaid telah berdiri), وَلَيْسَ عَمْرٌو شَاخِصًا (‘Amr tidak pergi). 2. Inna dan Sesaudaranya (إن وأخواتها) Pengamala...
الإعراب: هو أو تغير أواخر الكلم باختلاف العوامل الداخلة عليها لفظا، أو تقديرا “ I’rob adalah perubahan akhir kalimah (kata) yang disebabkan oleh perbedaan ‘amil yang masuk kepadanya, baik secara lafadz maupun dikira-kirakan (taqdiri) ” Dari pengertian tersebut, dapat kita tangkap, bahwa inti dari i’rob adalah perubahan akhir kata. Jadi, saat belajar i’rob, fokusnya adalah perubahan akhir kata, apakah nanti dibaca fathah, kasrah, dhammah, sukun, atau dengan membuang huruf. Kebalikan dari i’rob nanti adalah bina, yang artinya harakat huruf akhirnya tetap, tidak berubah. Perubahan akhir kata ini disebabkan karena amil yang masuk kepadanya. A’mil itu bervariasi, ada yang menuntut adanya fa’il (atau naibul fail), menuntut adanya maf’ul bih, atau menuntut majrur. Pembagian I’rob Dalam Ilmu Nahwu Dari pengertian i’rob di atas, kita bisa membagi i’rob menjadi dua macam yaitu: I’rob lafdzi i’rob taqdiri Dan sebenarnya masih ada satu lagi yang tidak disebutkan di kit...
Nama lain khofad adalah jar, tanda-tanda khofad ada tiga: a. Kasroh b. Ya c. Fathah Setiap isim (ingat: hanya isim yang bisa khofad) yang dalam keadaan khofad atau jar, ditandai oleh salah satu dari tiga tanda itu. Dari yang tiga itu, tanda utamanya adalah kasroh. Tanda yang lain dianggap sebagai pengganti kasroh. Masing-masing tanda ini punya tempatnya masing-masing. a. Kasroh Kasroh merupakan tanda utama i’rob khofad, tanda-tanda khofad yang lain menjadi pengganti kasroh pada tempat-tempat yang berbeda. Kasroh menjadi tanda i’rob khofad pada tiga tempat, yaitu: (1) Isim Mufrod Contoh : مَرَرْتُ بِزَيْدٍ (2) Jama’ Taksir Contoh : اِشْتَرَيْتُ ثَلَاثَ كُتُبٍ (3) Jama’ Muannats Salim Contoh :...
Komentar
Posting Komentar