الإعراب: هو أو تغير أواخر الكلم باختلاف العوامل الداخلة عليها لفظا، أو تقديرا “ I’rob adalah perubahan akhir kalimah (kata) yang disebabkan oleh perbedaan ‘amil yang masuk kepadanya, baik secara lafadz maupun dikira-kirakan (taqdiri) ” Dari pengertian tersebut, dapat kita tangkap, bahwa inti dari i’rob adalah perubahan akhir kata. Jadi, saat belajar i’rob, fokusnya adalah perubahan akhir kata, apakah nanti dibaca fathah, kasrah, dhammah, sukun, atau dengan membuang huruf. Kebalikan dari i’rob nanti adalah bina, yang artinya harakat huruf akhirnya tetap, tidak berubah. Perubahan akhir kata ini disebabkan karena amil yang masuk kepadanya. A’mil itu bervariasi, ada yang menuntut adanya fa’il (atau naibul fail), menuntut adanya maf’ul bih, atau menuntut majrur. Pembagian I’rob Dalam Ilmu Nahwu Dari pengertian i’rob di atas, kita bisa membagi i’rob menjadi dua macam yaitu: I’rob lafdzi i’rob taqdiri Dan sebenarnya masih ada satu lagi yang tidak disebutkan di kit...
Dampak komputasi moderen Komputasi merupakan salah satu cabang ilmu teknik informatika ataupun komputer sains. Secara umum mempelajari aspek komputasi untuk aplikasi / memecahkan masalah dibidang sains lain, seperti fisika, matematika dan lain-lain. Dari zaman ke zaman manusia melakukan perhitungan untuk memecahkan suatu masalah hingga sampai saat ini ditemukannya computer modern yang dibuat sedemikian rupa hingga alat bantu menghitung (computer) ini dapat di operasikan semakin mudah dan cepat. Maka dari itu banyak dari setiap kehidupan sekarang ini memakai komputasi sebagai alat bantu di banyak bidang, seperti bidang kesehatan, militer dan lain-lain. Termasuk mahasiswa yang menekuni ilmu di bidang teknologi informasi agar mengerti dan memahami tentang konsep komputasi modern dan pengertiannya. Komputasi juga mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numeric serta penggunaan computer untuk menganalisis dan memecahk...
Amil-amil yang masuk kepada mubtada’ dan khabar ada 3 macam: kana dan sesaudaranya, inna dan sesaudaranya, dzanna dan sesaudaranya. 1. Kana dan Sesaudaranya (كان وأخواتها) Pengamalannya adalah merafa’kan isim (mubtada’) dan menashabkan khabarnya. Kana dan sesaudaranya adalah: a. كَانَ (ada, terjadi) b. أَمْسَى (memasuki waktu sore) c. أَصْبَحَ (memasuki waktu pagi) d. أَضْحَى (memasuki waktu dhuha) e. ظَلَّ (pada waktu siang) f. بَاتَ (pada waktu malam) g. صَارَ (menjadi) h. لَيْسَ (tidak) i. مَازَالَ (senantiasa) j. مَااِنْفَكَّ (senantiasa) k. مَافَتِئَ (senantiasa) l. مَابَرِحَ (senantiasa) m. مَادَامَ (senantiasa) Termasuk juga tashrif (perubahan kata) dari kata-kata di atas, seperti: كَانَ - يَكُونُ- كُنْ (telah terjadi, sedang terjadi, jadilah) أَصْبَحَ - يُصْبِحُ - أَصْبِحْ (telah pagi, sedang pagi, masukilah waktu pagi) Contohnya: كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا (Zaid telah berdiri), وَلَيْسَ عَمْرٌو شَاخِصًا (‘Amr tidak pergi). 2. Inna dan Sesaudaranya (إن وأخواتها) Pengamala...
Komentar
Posting Komentar